57

2090 Kata

"GUE masih nggak nyangka, kalian ternyata masih saudara sepupu," komentar Celia begitu keduanya sudah sampai di apartemen. Perempuan itu melangkah ringan, mendahului Axel yang berjalan di belakang tubuhnya. "Hm." "Seriusan, Xel! Kalian nggak ada mirip-miripnya sama sekali!" Celia membalik tubuhnya, menatap Axel dengan senyuman manis mengembang di bibir. Axel terdiam beberapa saat, dia menghentikan langkah, karena terpana akan kecantikan perempuan yang ada di depannya ini. Apa dia pernah bilang kalau Celia itu cantik? Tidak, sepertinya selama ini dia hanya mengagumi keindahan tubuhnya yang seksi. Dia tidak menyangka Celia bisa terlihat sangat cantik di matanya, padahal setiap hari dia terus melihat dan bertemu perempuan itu nyaris dua puluh empat jam penuh. "Kenapa lo nggak pernah bil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN