"AMBIL cuti hari ini, gue bantu dapatin izin dari sini," kata Axel di seberang sana melalui telepon yang terhubung dengannya.
Celia mendesah kasar. Sejak ia bangun pagi tadi, pria itu terus mengatakan hal yang sama berulang kali. Mengingatkan Celia untuk mengambil cuti hari ini dan bersiap-siap menunggu kedatangan pangeran yang akan menjemput sang tuan putri.
"Iya-iya, Xel. Gue belum pikun, nggak perlulah buat ngingetin setiap lima menit sekali. Kurang kerjaan ya, lo?"
Celia yakin, Axel sedang tersenyum di seberang sana sekarang. "Lagi ngapain sekarang?" tanya Axel kemudian.
Celia melihat ponselnya yang berada di atas ranjang dengan ekspresi yang sulit diartikan. Apa pria itu masih bisa bertanya 'dia sedang apa', kalau sebentar lagi adalah jam masuk kerja?
"Lagi pakai daleman," jawab
