93. Nicholas & Aruna

1051 Kata

Nicholas berdiri di depan gerbang rumah berlantai dua yang sesuai dengan alamat yang diberikan di dalam kertas tersebut. Pria itu menatap satpam yang berdiri di balik gerbang yang juga tengah menatapnya dengan waspada. Satpam itu kemudian melangkah mendekati gerbang dan menatap Nicholas. "Maaf, Pak, mau ada perlu apa?" "Saya asisten pribadi Bu Jeane. Saya diminta untuk datang bertemu dengan ibu Aruna agar bisa meminta berkas-berkas yang dipesan oleh Bu Jeane," ujar Nicholas, mencari alasan. Pria itu tentu saja tidak akan mengatakan tujuannya yang sebenarnya untuk bertemu dengan Aruna karena pasti tidak akan diizinkan untuk masuk. Jalan satu-satunya adalah menjual nama Jeane. "Apa ada buktinya?" Nicholas segera mengeluarkan sebuah kartu nama berwarna kuning emas yang diserahkan pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN