Bab 5: Saras Nugroho

1079 Kata
Setelah menyelidiki Jeanne selama satu minggu penuh ini, akhirnya kedua anak buah Keanu bisa menemui pria itu dan membawa informasi yang akurat. Serta surat keterangan pemeriksaan di rumah sakit tempat Jeanne melakukan check up rutin 'pun mereka dapatkan. "Kandungan Nona Jeanne sudah memasuki bulan ke enam. Perutnya sudah mulai terlihat buncit. Kandungannya juga sehat, Pak." Ricky berujar sambil menyerahkan amplop besar ke hadapan Keanu dan menatap atasannya itu dengan tenang. "Kami juga sudah menyelidiki latar belakangnya. Nona Jeanne adalah yatim piatu yang merupakan bukan penduduk asli di sini. Selama hidupnya tidak pernah berpacaran. Nona Jeanne hanya dekat dengan satu laki-laki seumur hidupnya. Yaitu, Pak Thomas Jhonson." Kali ini Ricky buka suara menyampaikan apa yang ia selidiki selama seminggu terakhir. "Trauma karena penghianatan yang dilakukan oleh ayahnya, membuat Nona Jeanne sulit dekat dengan laki-laki. Saya bisa menjamin 100%, kalau anak yang dikandung nona Jeanne adalah anak Anda," ujar pria itu dengan keyakinan penuh. Keanu Dunhard, pria 31 tahun itu membuka amplop di tangannya dan mengeluarkan satu persatu barang bukti yang dikumpulkan oleh anak buahnya selama seminggu ini. Pria itu menatap dengan datar baik foto aktivitas Jeanne sehari-hari, juga catatan dari rumah sakit. Wanita itu selalu ditemani oleh 2 orang laki-laki dan perempuan yang dijelaskan oleh Ricky jika mereka adalah sekretaris Jeanne. "Nona Jeanne bertanggung jawab atas perusahaan yang diserahkan oleh Pak Thomas Johnson padanya." Andre berkata sambil menatap gambar di mana Jeanne berjalan dengan beberapa pria dengan setelan jas di sebuah hotel. "Ini saat Jeanne mengadakan pertemuan dengan orang dari Las Vegas, Pak." "Bagaimana kondisinya sekarang?" Keanu bertanya dengan nada dinginnya. "Sehat, Pak. Nona Jeanne bergerak lincah seperti bukan perempuan hamil." Keanu kembali menatap semua foto yang diambil secara diam-diam oleh kedua bawahannya. Pria itu kemudian memerintah keduanya untuk pergi. Sementara ia sendiri sibuk memperhatikan Jeanne dari gambar yang diberikan oleh anak buahnya. Saat ini Keanu dalam dilema besar. Keluarganya mendesak agar ia segera menikahi Saras karena hubungan mereka sudah lama terjalin. Sementara ia sendiri tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Kekasihnya Saras juga mendesak agar ia menikahinya. Namun, selama beberapa bulan ini Keanu merasa jika dirinya tidak cocok dengan Saras. Pria itu juga merasa jika Saras terlalu manja dan bahkan egois dalam hubungan mereka. Masalah kembali bertambah pada saat ini ia mengetahui tentang wanita yang ia tiduri beberapa bulan lalu ternyata sedang hamil anaknya. Hal yang membuatnya aneh adalah, wanita itu tidak datang dan meminta pertanggungjawabannya. Tidak sulit untuk mencari informasi dirinya yang pernah bermalam di kamar hotel tersebut. Tapi, anehnya dari pertama kali mereka tidur bersama, bahkan sampai hari ini, wanita yang ia ketahui bernama Jeanne Cleopatra itu tidak pernah datang atau mencari informasi tentang dirinya. Harga diri Keanu yang tinggi merasa tergores. Entah mengapa ia merasa jika wanita hamil itu tidak menganggapnya ada di dunia ini. Keanu tersentak ketika mendengar suara telepon berdering. Itu adalah telepon dari mamanya yang meminta ia untuk datang ke rumah. Keanu menyimpan semua hal yang diberikan Ricki dan Andre ke dalam laci kemudian menguncinya dengan rapat. Baru setelah itu ia datang ke rumah orang tuanya yang pasti pembahasan mereka adalah pernikahannya dengan Saras. Ibunya mendesak agar ia menikahi Saras sesegera mungkin. Ibunya tidak ingin jika Keanu terlalu lama pacaran yang akan tampak tidak serius menjalin hubungan. Hal itu tentu saja membuat Ibu Keanu merasa malu terhadap orang tua dari Saras. "Aku sepertinya tidak bisa menikahi Saras, Mother." Pernyataan Keanu tentu saja membuat ibunya yang bernama Rosalinda segera berdiri dan menatap kaget pada putranya. "Keanu, kamu jangan main-main. Tidak seharusnya kamu bicara seperti itu. Kamu sudah lama pacaran dengan Saras. Sudah sewajarnya kamu menikahi dia." Steward menatap putranya dengan sebelah alis terangkat. Pria itu tidak menyangka jika putranya akan menolak langsung akan permintaan ibunya sendiri. Selama ini jika Rosalinda mendesak agar Keanu menikahi Saras, pria itu hanya akan menjawab seadanya. Putranya bahkan akan bilang akan memikirkannya kapan pun ia siap. Namun, jawaban hari ini tentu saja membuat tidak hanya Rosalinda yang terkejut tapi dirinya juga. "Aku tidak bisa menikahi Saras, Mother. Saat ini ada wanita lain yang aku hamili dan tengah mengandung anakku." Pria itu bangkit berdiri menatap ibunya tanpa rasa takut akan fakta yang ia keluarkan. Sejujurnya, ini adalah sebuah keputusan besar yang ia ambil dalam hidupnya. Bukannya menikahi sang kekasih, tapi justru Keanu berniat bertanggung jawab pada wanita yang ia hamili saat ini. "A-apa? Keanu menghamili wanita lain?" Saras yang sejak tadi menguping pembicaraan mereka keluar dari tempat persembunyiannya dan menatap kaget serta kecewa akan apa yang diucapkan oleh kekasihnya. "Kean, tolong bilang sama aku kalau apa yang kamu ucapkan itu bohong. Tidak mungkin kamu menghamili perempuan lain? Iya 'kan kamu pasti berbohong?" Saras menolak percaya dengan kenyataan yang terjadi. Wanita itu mensugesti dirinya sendiri jika apa yang diucapkan oleh Keanu adalah kebohongan. Iya, kekasihnya ini pasti mau memberikannya kejutan. Keanu juga terkejut dengan kedatangan Saras yang tiba-tiba. Pria itu diam sejenak dan menatap lekat wajah Saras yang terlihat pucat. Bagaimanapun Saras, Keanu masih menyayangi wanita di hadapannya ini. Jika wanita di hadapannya ini menangis, Keanu tidak akan pernah tega melihatnya. Namun, penyebab kekasihnya menangis adalah dirinya sendiri. "Saras, maaf," bisik Keanu menatap Saras. Wanita itu sendiri menggeleng kepalanya kuat kemudian berbalik pergi meninggalkan keluarga Keanu dengan tangis. Rasanya sangat sakit dan hancur mengetahui jika kekasihnya tidak ingin menikahinya dan justru berniat bertanggung jawab pada wanita yang dihamilinya. Rosalinda menatap tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Wanita itu memiliki wajah pucat itu menutup mulutnya dengan kedua tangan. "Keanu, kenapa kamu bisa melakukan ini? Tega-teganya kamu menghianati Saras! Mother tidak pernah mengajarkan kamu untuk menjadi laki-laki b******k!" bentak Rosalinda pada putranya. "Sayang, tenangkan dirimu. Jangan memicu amarah yang bisa menyebabkan kamu sakit kepala." Tak tahan melihat istrinya yang begitu syok dengan fakta yang baru saja diketahui, Steward bangkit berdiri dan merangkul pundak istrinya. Pria itu menatap pada putranya dengan tenang. "Ke, kamu tahu dengan apa yang sudah kamu lakukan itu menyakiti banyak pihak." Keanu menganggukkan kepalanya. "Aku tahu itu, Father. Tapi, bukannya father sendiri yang mengajarkanku untuk menjadi laki-laki yang bertanggung jawab atas pilihan dan perbuatannya sendiri? Jadi, aku memilih untuk bertanggung jawab dengan wanita yang sudah aku hamili." Steward menatap mata putranya dan mencari kejujuran serta tekad yang memang ia ditemui di wajah teguh putranya. Pria itu mengganggukan kepalanya dan menjawab, "kalau begitu, lakukan apa yang menurut kamu benar." "Sayang," rengek Rosalinda. Wanita itu tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh suaminya. Pria paruh baya itu menundukkan kepala dan tersenyum berusaha untuk menenangkan istrinya yang masih merasa syok dan marah dengan apa yang dilakukan oleh putra mereka.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN