Chapter 51 - Adil

647 Kata

"Kok berasa aneh ya?" gumamku. Ketiga gadisku sekarang hanya berdiri di halaman rumah Ibu, disamping mobil Ira. Nggak ada yang berinisiatif membuka pintu mobil terlebih dahulu. Alasannya, mereka semua milih duduk di belakang. Kan aku memang males nyetir dan suka duduk di belakang. "Huft," aku menghempaskan napas panjang. "Oke. Gini deh. Daripada nanti berulang-ulang terus. Gini aja. Aku nyetir. Ira di depan. Putri sama Nisa di belakang. Adil kan?" tanyaku ke arah mereka bertiga. Mereka bertiga terdiam dan sesaat kemudian, menganggukkan kepala. Dan akhirnya seperti itulah arrangement koplak kami. Biasanya kalau cuma berdua, ndak masalah. Aku duduk di depan, cewekku yang nyopir. Kalau bertiga ndak masalah juga, dua cewekku di depan, aku di belakang sendirian. Nah kalau berempat gini,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN