Chapter 50 - Baby

561 Kata

"Apaan sih Mas?" protes Ira. Aku cuma tertawa. Mungkin karena rasa bersalah. Aku mesrain istriku dari tadi. Seperti sekarang. Aku nyetir, tapi tanganku dari tadi main aja ke paha dia. Sesekali naik keatas dan akan dengan cepat ditepis oleh tangannya. "Fokus!!" sungut Ira sambil menunjuk ke arah depan. Aku tahu maksudnya. Kan emang ini tindakan yang nggak boleh dilakukan. Nyetir pake satu tangan dan tangan satunya kelayapan. Tapi kan mobil si Ira matic, jadi nggak masalah dong ah. Wkwkwk. "Ra, kamu sengaja ya ndak pengen punya baby dulu?" tanyaku pelan. Muka si Kalem langsung memerah. "Habisnya, Ira kan..." dia terlihat ragu mau menjawab, tapi dilihat dari gelagatnya, keknya emang dia sengaja belum mau punya momongan. "Karena Ira masih kuliah?" tanyaku. "Mmm. Emang Mas kepenge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN