"Kalah Vin?" kataku sambil tersenyum mengejek kepada adik ipar. Si Kevin cuma memonyongkan bibirnya tanpa suara. "Papa harusnya ndak pake Queen. Sama anak sendiri ndak mau kasih handicap," sungutnya. "Ish. Ya iya lah. Biar kamu tahu kalau dunia itu kejam," jawab Papa sambil terkekeh. Kevin mendengus kesal. Tak lama kemudian, dia menyerah pasrah tanpa menunggu checkmate. Nggak ada harapan lagi. "Dah sekarang coba kamu lawan Han," kata Papa sambil berdiri dan beranjak dari tempatnya. Aku tersenyum. Si Kevin juga. Keknya dia merasa tertantang untuk ngalahin kakak iparnya. Kan aku emang jarang main catur sama dia. Bisa dibilang belum pernah malah. Kemarin-kemarin, tiap apel kesini, waktuku habis untuk mesumin Kakaknya Kevin. Tak lama kemudian, kami berdua terlihat serius sambil memand