Chapter 20 - Legendaris

532 Kata

Aku sedang sibuk memnyervis sebuah motor tua di depanku. Motor tua yang populasinya sedikit tapi masih kategori idolaku. Honda Astrea Prima. Wkwkwkwk. Dari dulu aku pengen banget punya motor bebek legendaris ini. Apalagi yang ada di depanku ini si Bebek Prima generasi pertama tahun 88. Bebek legendaris dari yang paling legendaris. Wkwkwkwk. Mesinnya masih asli CBU dari Jepun sono. Kualitasnya kalian tahu sendiri. Nggak usah saya ceritain tenaganya atau torsinya deh. Tapi intinya si Bebek legendaris ini sekalipun dibilang cuma 100cc tenaganya sama kek motor jaman now yang 125cc injeksi. Berani diadu. Aku tersenyum-senyum sendiri sambil menyervis tu motor. "Mas, sampeyan ngapain nyervis motor sambil senyum-senyum sendiri?" tanya si Bapak pemilik motor. "Motornya bagus Pak," jawabku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN