Chapter 162 - Tak Peduli

536 Kata

“Dulu saat aku mengejarmu, kau menolakku karena dia. Sekarang, saat aku ingin rujuk dengan mantan istriku, dia menolakku juga karena dia.” “Kalau tak ada kalung itu, tak mungkin semua ini terjadi,” kata Teguh. Githa yang mendengarkan perkataan laki-laki di sebelahnya itu hanya diam saja. “Si Prapto dan sekarang anaknya. Mereka hanya menang dariku cuma gara-gara sebuah kalung saja. Kalau aku berhasil memiliki kalung itu, liat saja nanti!” geram Teguh. Mbah Wongso, guru Teguh, mungkin hanya mengira jika kalung itu akan membantu pemiliknya untuk bertarung di alam gaib saja, tapi Teguh, jelas paham sekali kegunaan lain dari kalung itu. Kalung itu bisa dia gunakan untuk menaklukan wanita mana saja yang dia mau. Apalah arti seorang Githa atau Wulan bagi Teguh jika dia berhasil mendapatkan kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN