“Lepasin!!” bentak seorang wanita berjilbab ke arah seorang laki-laki dengan suara tertahan. Dia tak ingin pelanggan lainnya melihat ke arah mereka. “Wulan… Kumohon…” kata Teguh dengan suara pelan tapi dia tetap saja memegangi pergelangan tangan mantan istrinya itu dengan kuat. “Nggak, Mas!” jawab Wulan tegas. “Beri aku kesempatan, Wulan. Aku sudah berubah,” kata Teguh memelas. Perkataan mungkin bisa menipu, tapi sorot mata dan tindakan sulit untuk berbohong. Sekalipun suara Teguh terdengar memelas, Wulan sama sekali tak tergoyahkan. Bagaimana tidak? Pergelangan tangannya terasa sakit oleh cengkeraman kuat Teguh. Sekalipun Wulan sudah meminta dengan baik-baik bahkan hingga berteriak barusan, laki-laki itu tak juga melepaskan genggamannya. Itu artinya, Teguh sama sekali tak memikirkan

