Chapter 164 - Hantu

605 Kata

Za terbaring lemah dengan napas tersengal-sengal. Keringat membasahi seluruh tubuhnya dan dia terlihat kelelahan. “Capek? Udahan ya?” sebuah suara terdengar di telinga Za dan dia menjawabnya dengan anggukan kepala pelan. Beberapa menit kemudian, setelah tenaganya mulai kembali, Za bangun dari tidurnya sambil melihat ke arah Ayahnya yang duduk tak jauh darinya. “Yah, Za boleh nanya nggak?” tanya Za ke arah Aan. “Nanya apa?” tanya Aan ke arah putri sulungnya. “Hantu itu ada nggak sih?” tanya Za sambil tersenyum jahil. “Ha?” Aan sedikit kaget dengan pertanyaan anak sulungnya itu. Ini kali pertama Za menanyainya soal beginian. “Kok malah bengong sih, Yah?” sungut Za setelah melihat ekspresi Ayahnya. “Kenapa kamu nanya soal hantu-hantuan, Za?” tanya Aan balik. “Soalnya… Itu kan…” Za k

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN