Semuanya berawal dari kegigihan dan membuahkan hasil ketika celah terbuka sedikit saja. Berawal dari ajakan makan siang di kantin yang diiyakan oleh Nisa. Rendra dan Nisa menjadi lebih dekat. Nisa pun tak lagi memanggil Rendra dengan panggilan Dok melainkan menggunakan kata Mas. Awalnya makan siang di kantin rumah sakit, perlahan berganti makan keluar di restoran sama seperti tadi. Ini adalah kali ke sekian Nisa menerima ajakan Rendra untuk makan keluar. Sesuatu yang sudah menjadi sebuah kewajaran bagi Nisa selama beberapa hari terakhir ini. Entah kenapa, Nisa yang awalnya merasa bersalah kepada kekasihnya saat berduaan dengan Rendra, lambat laun tak lagi merasakan hal itu seiring dengan seringnya dia dan Rendra keluar berdua. Tapi. Pesan yang dibacanya tadi, kembali menyadarkan Nisa,

