Chapter 85 - Bertahan

501 Kata

"Massss," Ira terlihat seperti sedang menahan kencing dan mengepitkan kedua pahanya. Aku pura-pura tak tahu dan masih terus saja berusaha menikmati mahkotanya. Kembali mencium dan menikmati benda itu lalu membuat Ira makin kuat merapatkan pahanya. "Mhhhhhh." Ira mulai menggigit bibirnya pelan dan memegang rambutku makin kuat. Selain pahanya yang makin rapat dia juga makin cepat dan keras menggesekkan mahkotanya ke wajahku yang ada di bawahnya. Sempakkkk. Susah bener putus urat malunya, aku cuma bisa bersungut-sungut dalam hati. Gimana nggak cuy? Otongku dah kemeng juga, buru-buru pengen bersarang, tapi aku kan nungguin, nungguin istriku minta. Bukannya minta, tapi dia malah nahan dan berulah nggak karu-karuan. "Mhhhhhh," Ira masih menggigit bibirnya dan makin cepat menggerakkan tubuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN