43. Agresif

2143 Kata

“Lihat aku, Yang Mulia. Di mana yang sakit?” Setelah mendengar panggilan itu, Zen merespon pertanyaan Keisha. “Dadaku sakit, ratuku....” “Ayo duduk dulu!” Zen mengernyit seakan sakitnya sangat parah, tapi dia masih bisa melihat Keisha yang duduk di sebelahnya. Dia kemudian duduk bersandar ke kepala ranjang, tapi masih mencengkeram dadanya. “Itu nggak sakit.” Keisha menepis jarak di antara mereka, meraih tangan Zen yang mencengkeram d**a, kemudian dia mengusap-usap d**a pria itu dengan penuh kelembutan. “Itu nggak akan sakit lagi kalau aku mengusapnya seperti ini. Iya, kan?” Zen tidak merespon terlalu banyak. Dia masih kesakitan. Keisha melanjutkan tindakannya sembari membujuk. “Itu nggak akan sakit… nggak akan sakit… nggak akan sakit…” Setelah beberapa saat, dia mendongak, dan bertan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN