Keisha tidak bisa tidur nyenyak malam itu. Begitu dia tertidur, walaupun hanya sejenak, perasaan tercekik akan menyerangnya, kemudian dia akan terbangun tiba-tiba dengan perasaan tidak nyaman. Sebenarnya itu masih lebih baik daripada dia tetap tidur dan tidak bisa bangun dari mimpi buruk yang menyesakkan dadanya. Setelah rangkaian tidur-bangun yang membuat kepalanya sakit, dia tidak mau memejamkan mata lagi. Tepat tengah malam, Keisha duduk di tepi kasur, menatap langit malam dari jendela yang tirainya sedikit terbuka. Dia lupa kalau Zein tidak datang malam ini, sehingga tidurnya tidak akan nyenyak. Setelah mengetahui kalau Zein seperti mantra tidur, Keisha menjadi merasa memiliki ikatan dengannya. Seharusnya dia tidak boleh memiliki ketergantungan seperti ini, karena dia percaya, hanya