Keisha berdeham pelan, lalu mengalihkan pandangan. “Aku mengerti.”
Zen tersenyum kecil melihat wajah tersipu Keisha, kemudian menggenggam tangan gadis itu. “Setelah ini mau ke mana?”
Keisha menatap genggaman tangan mereka, membuatnya semakin tidak nyaman. “Aku ingin kembali ke kantor. Masih ada latihan untuk adegan selanjutnya.”
“Baiklah. Ah, saya hampir lupa. Besok ada acara lelang di kapal pesiar.”
Mata Keisha berbinar. “Kapal pesiar?”
Zen mengangguk sambil tersenyum. “Itu kapal pesiar baru milik kenalan bisnis saya, dan akan melakukan tur singkat selama seharian penuh. Ingin pergi bersama saya?”
Keisha mengangguk dengan sangat antusias. “Aku ingin melihat laut, Yang Mulia!”
“Apa yang bisa kamu berikan untuk saya?”
Keisha tanpa ragu mengecup pipi Zen. “Cukup?”
Zen menggeleng wal
