Keisha ingin mengambil harpa di salah satu kamar dalam ruang latihan, tapi Zidan muncul dan mengadang jalannya. “Kita perlu bicara,” kata Zidan, tampak sedikit tidak berdaya. Keisha mengikutinya ke ruang ganti, kemudian Zidan mengunci pintu dari dalam. “Ada apa?” tanya Keisha dengan santai. Untuk sesaat, Zidan menghindari netra Keisha. “Dia ingin aku membuat skandal denganmu.” “Gagal mempermalukanku, lantas dia memafaatkanmu.” Zidan menghela napas. “Kalau aku gagal, dia mungkin nggak akan percaya kepadaku lagi.” “Memangnya sudah sampai mana perasaannya untukmu?” “Dia mulai menyukaiku. Aku harus mendapat kepercayaannya.” Zidan ragu-ragu. “Tapi aku juga nggak mau nama baikmu rusak karena skandal ini.” Keisha mengangguk. “Aku paham. Bagaimana rencananya? Apa ada kamera tersembunyi di