Zen terjatuh karena mendadak seseorang mendorongnya, tapi seketika dia menunduk saat terdengar suara tembakan. Dia kemudian terkejut melihat orang yang mendorongnya tidak lain adalah cucu lelaki Tuan Tua Weber. Zein meringis karena lengannya tertembak ketika mencoba menyelamatkan Zen. Dia kemudian menatap pria itu dan menghela napas lega melihat keadaannya baik-baik saja. “Kenapa menyelamatkan saya?” tanya Zen. Zein mengabaikan pria itu, dan lebih memilih mengamati sekitar yang mulai kacau karena para tamu berlarian tak tentu arah. “Kau tahu akan terjadi kerusuhan?” tanya Zen. “Sepertinya kau juga tahu.” “Ya. Bawahan saya melaporkan kalau ada pergerakan aneh dari beberapa awak kapal. Pada hari kedua, mereka bahkan ketahuan mengawasi saya. Rey pun menyimpulkan kalau mereka memang mena