BAB 77: PETANG YANG KELABU

1319 Kata

Irgi masuk ke bilik pemeriksaan Zhen. Wajahnya terlihat begitu serius. “Dok?” sapa Isla. Hanya anggukan yang Irgi beri. Irgi meraih penlight dari sakunya, mengarahkan cahaya di kedua mata Zhen. Ia lalu meletakkan kedua tangan di belakang kepala Zhen, menelisik dengan teliti cedera yang mungkin terjadi. Setelahnya, Irgi berdiri dengan sedikit menunduk bertumpu pada sisi ranjang pasien. “Ga apa-apa kan gue, Gi?” “Lo bikin gue khawatir tau ngga Zhen!” “Sorry, Gi.” “Ada cedera serius, Dok?” tanya Isla. “Kalau udah urusan kepala harus dianggap serius, La.” “CTnya kan oke, Gi,” sanggah Zhen. “Lo pingsan tadi, Zhen! Seenggaknya 1 x 24 jam lo masih dalam pemantauan gue.” “Terus gue harus di sini?” “Terserah lo mau di sini atau di atas. Yang jelas gue ga ngijinin lo keluar dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN