BAB 107: BYE MANTAN!

1370 Kata

Ada sebuah balkon di lantai tiga rumah sakit. Zhen duduk di sebuah kursi kayu panjang, membuka sosial media Isla untuk mengobati kerinduannya. Tentu saja mereka sudah berdamai kembali. Sama seperti pasangan lain, pertengkaran-pertengkaran kecil tak bisa mereka hindari. Keduanya sama-sama memilih untuk mengungkapkan apa yang mereka rasa, memberi jeda untuk mendinginkan kepala jika ada ketidaksepahaman, lalu kembali menyelesaikan permasalahan dengan baik-baik. Zhen tersenyum hangat. Ia menekan icon love di setiap foto dan video yang Isla posting di sana. Tunangannya itu terlihat begitu ceria. Sebuah paper cup berisi salted caramel macchiato berada di hadapan Zhen. Austin yang menyodorkannya. Zhen menerima, meski wajahnya tetap terlihat datar. Hari itu pukul 10:30 pagi. Cuaca tak mendung,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN