Ada hal yang sama sakitnya dengan tertusuk ujung mata pisau yang tajam dan menginjak ribuan duri, itu adalah ketika seseorang jatuh cinta pada orang yang tidak memiliki rasa yang sama dengannya. Setidaknya itu yang Riana tahu. Dia tidak pernah mendapatkan balasan dari perasaannya. Selama ini dia hanya menjadi bayang-bayang semu untuk Jun. Dia hanya sedang berada dalam mimpi indah, dan sekarang saatnya dia harus bangun untuk menerima kenyataan. Seharian setelah menghabiskan waktu di Kafe Bintang, Jun mengajak Riana untuk berjalan-jalan. Sekedar memanjakan gadis itu dengan berbagai makanan favoritnya. Jun ingin memanjakan Riana selagi ada kesempatan. Dia juga ingin memastikan kalau Riana akan baik-baik saja setelah dia pergi nanti. "Ri, selama nggak ada gue, Lo harus kuliah yang bener.