#Penulispov Vino sudah sedikit lebih tenang. Dia tidak lagi meronta-ronta setelah beberapa kali disuntik obat penenang. Sekarang pria berusia dua puluh satu tahun itu duduk di kursi roda dan menghadap ke dinding kaca yang membatasi ruang rawatnya dengan dunia luar. Pandangannya lurus ke depan, menatap awan. Dalam memorinya, dia teringat saat kejadian malam itu. Dimana dia merasa hatinya begitu sakit saat melihat Jun dan Riana berciuman di taman. Ya, malam itu dia melihat adegan mesra dua sejoli berbeda usia sebelas tahun itu. Secara kebetulan, Vino sedang mencari udara segar di balkon karena sudah tidur. Tapi ... yang dia dapatkan bukan udara segar, hanyalah sebuah pemandangan yang menyesakkan. Saat menanyakan status mereka pada Jun, Vino sudah tahu apa jawaban pria itu. Dia hanya ing