#Penulispov
"Jadi Abang mau ke luar negeri?" Vino terkejut, dia bahkan langsung membalikkan kursi rodanya ke arah Jun.
"Iya. Gue mau ke luar negeri akhir Minggu ini. Gue titip Riana, ya. Gue tau, Lo pasti bisa bikin dia bahagia. Gue bakalan nikah sama anak sahabat Papi, jadi ... gue nggak akan ganggu Riana lagi." Jun menatap jauh ke luar, kemudian dia menatap Vino dengan tatapan lembut.
"Bang, apa harus Lo ninggalin kita semua? Lo bisa kan, tetep di sini sama kita." Vino memegang lengan tangan Jun.
"Sori, Vin. Gue nggak bisa. Gue bisa kasih Riana buat Lo, tapi jujur, gue nggak bisa terus berada di sini. Gue nggak bisa berada di sekitar Riana dengan keadaan gue dan dia yang udah nggak sama lagi." ungkap Jun penuh penekanan.
Wajar, tidak akan ada yang sanggup berada di sekitar orang
