25. Pelayan ranjang

1594 Kata

Sudah pukul tiga pagi, dan Rini tidak melihat jam ketika Aldi memulainya kembali. Seperti yang Aldi katakan sebelumnya, Aldi memulai semuanya dari belakang punggung Rini. Tubuh Rini terus bergerak, bergetar hebat, Rini meremas tepian ranjang. “Akh, akh, oukh, akh,” pekikan Rini terdengar tertahan. Aldi menyelipkan jemarinya di bibir Rini seraya terus berpacu dari belakang Rini. Aldi terkadang memainkan puncak bukit kembar Rini hanya kini ikut bergetar akibat ulah liarnya. Hingga Aldi merasa puas dan Aldi memilih menyemburkan semuanya di atas b****g Rini. Tubuh Rini perlahan turun dalam posisi bertelungkup di atas ranjang, dengan pipi kiri di atas kasur. Rini nampak sibuk mengatur napas sementara Aldi sengaja duduk di sisi belakang kedua pahanya. Aldi tersenyum penuh kepuasan lalu membu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN