Melihat Rini sibuk memperhatikan aktivitas orang di sekitarnya, Sadam segera menegur. “Ayo cepetan!” seru Sadam pada Rini. “Kenapa membawaku ke sini?” tanya Rini dengan ekspresi bingung, Rini sama sekali tidak mengerti kenapa Aldi meminta Sadam untuk membawanya ke sana. “Aku juga cuma asisten, apa menurutmu aku punya hak bertanya ini itu?” sahut Sadam dengan nada ketus. Rini tidak bertanya lagi, dia tidak ingin mendengar kata-kata tidak menyenangkan lagi dari Sadam. Rini berjalan mengikuti Sadam. Mereka duduk di kursi tunggu sementara Aldi masih sibuk dengan pekerjaannya. Sudah satu jam mereka berdua masih duduk di sana dan belum ada tanda-tanda kalau Aldi akan selesai. Rini nampak mulai jenuh, lelah, dan mengantuk. Sadam sendiri tidak tahu kenapa Aldi malah meminta mereka berdua

