“Ya, itu dia! Dia nggak bisa layani pelanggan, dia terlalu sombong tapi marah kalau tidak dapat pelanggan. Menurutmu sikapnya itu apa masuk akal? Dia nggak mau nurut tapi mau dikasih uang!” seru Nuril dengan wajah kesal. “Aku nggak tahu Mi, tapi setiap orang memang berbeda-beda,” jawab Rini. Rini hanya berpikir Anisa memang kurang pengalaman. Dari segi usia Anisa juga terlalu muda, dan menurut Rini Anisa bisa mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik ketimbang menjadi gadis cabutan di komplek Nuril. Akan tetapi Rini juga tidak berani mengatakan itu pada Nuril karena takut Nuril marah padanya. “Sudahlah! Sana kamu! Nggak usah ngomong lagi, malah bikin kepalaku pusing,” ujar Nuril dengan wajah bersungut-sungut. Rini menurut, dia segera meninggalkan beranda samping lalu kembali menuju k

