Di rumah yang Aldi sewa, Rini masih menunggu kedatangan Aldi. Hari sudah malam, waktu hampir menunjukkan pukul sembilan malam dan belum ada tanda-tanda bahwa Aldi akan pulang ke rumah tersebut. Rini berjalan mondar-mandir di tengah ruangan utama, kebetulan Sadam sedang membuka pintu ruangan utama untuk melihat kondisi Rini. Dia melihat Rini sedang mondar-mandir. “Kenapa? Apa yang membuatmu cemas? Kamu ingin pulang?” tanyanya sambil menyulut api pada rokoknya. Rini menoleh ke arah Sadam. “Bukan begitu, biasanya Pak Aldi tidak akan membiarkanku sendirian begitu lama, dia biasanya selalu menemaniku. Aku tidak mengira dia menyuruhku menunggu selama ini tanpa melakukan apa-apa di sini,” ucapnya. “Hahaha! Kamu nggak ngerti kenapa Bos membuatmu menunggu begitu lama?” tanya Sadam. Rini me

