142. Galau

1586 Kata

Fajar ragu, entah kenapa dia merasa tidak yakin kalau Rini akan mengatakan semua yang menimpanya pada dirinya. Nuril sejak tadi menunggu jawaban Fajar, dia ingin mendengar Fajar mengiyakan saran yang dia berikan beberapa menit yang lalu. “Kenapa malah diam? Kamu pikir aku nggak tahu kalau kalian selama ini cukup dekat? Lebih dari sekedar dekat biasa,” ujar Nuril pada Fajar. Fajar menatap Nuril sekilas, dia tidak mungkin mengatakan semua yang dia simpan di dalam benaknya pada Nuril. Fajar tidak bisa mempercayai Nuril. “Sudahlah, jangan tanya-tanya aku terus, aku lelah, aku mau tidur saja, kalau kamu ingin mengatakan itu pada Rini, katakan sendiri padanya. Kenapa malah membawa-bawa aku?” keluh Fajar. Fajar hanya berpura-pura di depan Nuril, dia tidak mungkin menunjukkan perasaannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN