Aldi spontan menoleh ke arah Rini, reaksi tersebut membuat Rini cemas. “Kenapa kamu menghentikan langkah kakimu? Menurutmu, apa yang paling penting saat ini?” tanya Aldi pada Rini. Rini menelan ludahnya, dia tidak tahu apa jawaban yang tepat untuk dia katakan pada Aldi. Ragu-ragu Rini membuka bibirnya, Rini membalas tatapan dari kedua mata Aldi, Aldi masih menggenggam pergelangan tangan Rini hingga detik ini. “Bukannya, Mas Aldi harus mengurus pekerjaan? Apakah pekerjaan tidak penting?” jawab Rini sambil mengukir senyum pada bibirnya lalu beralih menatap ke arah Intan yang kini berjalan selangkah demi selangkah menuju ke arah mereka berdua. “Sutradara,” sapa Intan sambil membungkuk memberikan hormat pada Aldi. Intan kembali mengangkat wajahnya untuk melihat seorang wanita yang kini

