164. Desahan di gudang perusahaan

1313 Kata

“Jika aku bilang aku tidak mau, apa kamu akan memaafkan perbuatan Mas Ranto di masa lalu? Mas Ranto sudah sangat kelewatan, aku sendiri tidak mau memaafkannya, aku pikir Mas Tegar ingin membalasnya,” jawab Rini dengan suara santai dan tenang. “Ya, aku ingin melakukannya, apa kamu mau melayaniku?” tanya Tegar dengan sungguh-sungguh. “Mas Tegar tahu aku memiliki calon suami?” tanya Rini. Rini sebenarnya tidak sungguh-sungguh ingin tidur dengan Tegar, pikirnya tidak akan ada momen seperti ini ketika dia masuk ke sebuah perusahaan, dan ternyata tidak ada bedanya. “Ya aku tahu,” jawab Tegar dengan suara rendah. Rini berjalan mendekatinya. “Artinya Mas Tegar tidak akan bisa memilikiku,” lanjut Rini. “Aku tidak masalah,” jawab Tegar singkat. “Ke rumahku,” ujar Tegar pada Rini. “Aku ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN