(Bukan) Istri Pilihan - Sidang Kedua Author's POV Yoshi bangkit dari duduknya dan mencium tangan Pak Bastian, sebelum mertuanya duduk. "Maaf, kalau kamu lama menunggu," ucap lelaki berkacamata itu. "Nggak apa-apa, Pa." Jelas dia dikecewakan karena anaknya disakiti, jelas dia akan menuntut dan marah pada sang menantu, tapi kata maaf tetap di ucapkan mengingat terlambat datang. Sikap yang diturunkan pada Anastasya. Wanita itu selalu berucap maaf meski kesalahannya tidak seberapa. Sedikit-sedikit minta maaf dan mengucapkan terima kasih. "Papa, mau minum apa?" "Teh hangat." Yoshi memanggil seorang pelayan untuk memesan dua gelas teh hangat. "Kamu sudah menerima surat panggilan sidang kedua?" tanya Pak Bastian. Yoshi mengangguk. "Jangan dipersulit lagi. Biar permasalahan kali