Aku mulai enjoy dengan kesendirian ini. Aku lebih bersemangat demi anak. Kelak dia akan mengenal ibunya dengan sebuah kebanggaan. Tidak pernah aku absen dari kursus memasak. Aku selalu datang tepat waktu, naik taksi langganan yang menjadi akomodasi dari apartemen ke Celi Culinary Education. Seperti pagi itu, saat aku turun dari taksi. Pemilik mobil putih s**u membunyikan klaksonnya. Aku yang terkejut hanya memandangi hingga mobil menjauh. Sepertinya dia pria yang ramah. "Pria langganan katering itu seorang dokter loh, Nas. Keren. Masih single pula tuh." Mbak Aci memberitahu. Aku melangkah memasuki ruang kelas. Di sana baru aku yang datang. Beberapa dari mereka adalah ibu-ibu yang masih disibukkan dengan anak kecilnya. Jadi selalu datang terlambat beberapa menit. Tapi ada juga yang dat