Badai Di Langit Jingga 16

1889 Kata

Jingga merapihkan beberapa kue yang sudah di buatnya. Kantin kembali penuh setelah di tinggalkan Jingga selama 5 hari. Mereka bertiga kewalahan sampai untuk istirahat sebentar pun sulit sekali rasanya. Kantin yang awalnya hanya beberapa orang, tiba-tiba menjadi ramai. Entah bagaimana bisa, karena yang awalnya Reno, Ian dan Jingga santai langsung bergerak kesana kemari. "Sesek banget napas gua." Keluh Reno meneguk air secara rakus. "Gila! Gua nggak tahu kalau Kantin bakal 2x lebih rame." Kaki Ian rasanya akan patah. Mereka tidak menyangka jika hari ini Kantin penuh sesak. Bahkan mereka harus kembali memasak karena makanan yang sudah tersaji ludes habis. Biasanya walaupun kantin penuh pasti ada banyak sisa makanan yang tersisa. Tapi terkecuali hari ini mereka benar-benar di buat bekerj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN