“Apa mbak?” Kegiatan Nadira seketika terhenti, dan menatap lurus ke arah Citra. “Apa – apanya Nad?” Citra tidak mengerti dengan maksud pertanyaan Nadira. “Kalimat terakhir mbak tadi. Siapa yang sakit?” “Oh. Monster CEO. Kenapa?” “Pak Reyhan?” Tanya Nadira memastikan. “Ya iyalah Nad. Memangnya siapa lagi disini yang dipanggil monster, kalau bukan hanya pak Reyhan saeorang”. “APA”. Nadira terkejut mendengar ucapan Citra. (Pak Reyhan sakit). *** Author P.O.V “Mbak Citra yakin pak Reyhan sakit?” Ulang Nadira tidak percaya “Iya Nad. Sudah satu minggu ini dia yang sakit”. Jawab Citra dengan tangan yang masih sibuk membuka lembaran berkas. “Mbak Citra tahu darimana?” “Ada deh. Dari sumber yang terpercaya”. Imbuh Citra santai. “Siapa tahu salah”.Nadira kembali menimpali. “Gak mu

