Peristiwa hari itu tidak membuatku menyerah. Aku masih mendatangi tempat itu. Menemui Abi dan mencoba menjelaskan semuanya. Sementara Nina jarang terlihat, hingga detik ini aku tidak pernah lagi bertemu dengannya. Kedatanganku selalu disambut dengan wajah masam Abi. Namun walaupun begitu, aku akan tetap melakukannya. Hari ini aku kembali kesana. Memesan satu porsi nasi Padang dan sengaja menyantapnya pelan-pelan. Abi tidak bisa berbuat apa-apa. Status kedatanganku adalah sebagai pelanggan. Diam-diam aku selalu mengikuti gerak geriknya dengan sudut mataku. Aku tahu ini cukup memalukan. Tapi semua juga tahu bahwa cinta memang mampu mengalahkan logika. Aku benci jika teringat tindakan kasar Abi padaku saat itu. Namun tetap saja, rasa cinta jauh lebih besar dari rasa benci. Aku tersenyum m