Senandung Pilu

1363 Kata

Bahagia singgah sebentar saja. Hari-hari ceriaku usai sudah. Masa lalu kembali datang menghantui. Mengingatkan akan semua cerita masa lalu. Dalam diam aku kembali merajut rindu, berharap bisa kembali memeluknya, bahagia bersamanya. Aku tidak bisa berbohong, hingga detik ini aku masih belum bisa merelakannya. “Mama kenapa sering nangis?” Pertanyaan Abi membuyarkan lamunanku. Aku tersenyum dan menyeka sisa air mata. “Nggak sayang, mata Mama lagi sakit. Mama nggak nangis kok.” “Terus kenapa Mama nggak pernah keluar kamar?” Aku menghela napas panjang. Kugenggam tangan mungil itu dengan perasaan kalut. Mulutku terbuka hendak mengatakan sesuatu padanya. Tapi sedetik kemudian aku kembali menutup mulutku rapat-rapat. Kudekap dia perlahan sambil membelai rambutnya. Aku pun mulai terisak tanp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN