Bab 57

840 Kata

“Aku senang sekaligus lega,,,” Maureen menatap Anjas penuh arti. “Kamu bisa menghirup udara bebas.” Anjas, lelaki itu pun terus menatapnya, seolah banyak kata yang tertahan di bibir tapi mata seolah bicara banyak hal. “Ayo, kita pulang.” ajak Maureen. “Iya, ayo kita pulang.” kalimat pertama yang terlontar dari bibirnya. Maureen dan Anjani membawa Anjas ke rumah yang sudah mereka tempati beberapa waktu. Rumah kontrakan. Disana keduanya hidup bersama dalam keterbatasan, tapi saling menguatkan. “Rumahnya kecil dan jelek, nanti setelah kita kembali bangkit, kita akan membeli rumah yang nyaman.” Maureen tersenyum, membuka pintu kamarnya. “Ini kamar kita, itu kamar Anjani.” ia menunjuk ke arah samping, dimana kamar Anjani berada. “Baiklah, aku rasa kalian butuh banyak waktu untuk bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN