"Aku tidak lapar, Dev," tolak Elaine dengan wajah malas melirik sekilas pada suaminya. Sedangkan Devan masih belum putus asa membujuk istrinya untuk makan. Lelaki itu masih saja mengarahkan buah-buahan yang sudah dikupas ke arah bibir Elaine. "Ayolah, El, sedikit saja. Kamu belum makan apapun dari semalam, apa kamu tidak mengkhawatirkan kondisi anak yang sedang kamu kandung?" ungkap Devan dengan wajah yang sendu. Sejak bangun tidur, Elaine terlihat diam di balkon kamar. Wanita itu bahkan tak melakukan apapun, hanya duduk menyandar dengan tatapan selalu melamun. Hal ini benar-benar membuat hati Devan menjadi sedih. "Dia kuat, Devan. Dia pasti tahu kondisi ibunya sekarang," ucap Elaine pelan sambil mengelus perutnya lembut. Devan mengacak-acak rambutnya kasar, sesaat dia terdiam me