"Kita pasti akan menemukan Akram, Sayang," ucap Devan lembut menatap sekilas pada wanita yang belum genap sehari menjadi istrinya itu.
Sinar matahari yang menembus di balik kaca mobil sedikit membuat tubuh menjadi hangat. Devan memutuskan untuk membawa Elaine pulang, meskipun wanita itu tadi sempat keras kepala.
Elaine ingin mengikuti setiap prosedur yang dilakukan polisi untuk mencari anaknya. Tapi Devan yang khawatir dengan Elaine, memaksa wanita itu dengan segala cara agar mau pulang dan beristirahat. Mau bagaimanapun, semalaman wanita itu telah mengalami hal yang sulit.
"Jangan khawatir … ingat, kamu tidak boleh stres, El." Sekali lagi Devan memberi penghiburan. Lelaki itu mengusap kepala Elaine lembut.
Wanita itu sama sekali tak menjawab, hanya menatap Devan sekilas sebelum me
