Ke Mana Perginya?

1316 Kata

"Elaine, buka pintunya, Sayang. Mama membawa makan siang untukmu," ucap Rosa sedikit berteriak. Wanita itu berdiri di depan kamar Elaine, dan menggedor pintunya pelan. Di sampingnya ada Farhan, yang wajahnya ikut cemas. Pasalnya, setelah kejadian semalam, Elaine mengurung diri di kamar. Bahkan wanita itu telah melewatkan sarapannya pagi tadi. "Nak, jangan seperti ini. Kamu bisa sakit nanti. Ayo, buka pintunya," bujuk Farhan dengan lembut. Lelaki paruh baya itu menatap ke arah pintu dengan lekat, berharap Elaine akan membukanya. Tapi sampai beberapa saat, hanya keheningan yang terjadi. Elaine sama sekali tak menjawab, apalagi membuka pintunya. Hal ini benar-benar membuat dua orang paruh baya itu merasa khawatir dengan keadaan putri mereka. "Bagaimana ini, Pa?" keluh Rosa dengan mata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN