Ternyata, bukan hanya Devan yang sedang sakit. Setelah mendobrak pintu, Farhan menemukan putrinya tergeletak di lantai, dalam keadaan tubuh yang panas. Bibir Elaine bahkan sudah membiru, seperti sudah pingsan sejak lama.
Rosa yang melihat itu seketika menangis, dia tak menyangka jika keadaan Elaine akan menjadi buruk seperti ini.
"Cepat siapkan mobil!" teriak Farhan menatap Darma, panik. Lelaki paruh baya itu langsung menggendong tubuh anaknya begitu saja.
"Elaine," panggil Rosa dengan isak tangisnya. Tubuh wanita paruh baya itu sudah bergetar. Dia benar-benar takut melihat kondisi Elaine.
Ternyata keributan tersebut didengar Akram. Bocah itu mengabaikan teriakan mbok Inem, dan berlari masuk ke dalam.
"Mama." Akram berteriak dengan nyaring, bocah itu menangis menghampiri sang ibu
