"Benarkah, di mana?" tanya Vito balik. Lelaki itu berusaha untuk tetap tenang, meskipun tubuhnya didera rasa gugup yang luar biasa. Sedangkan Elaine tampak berpikir. Wanita itu seolah sedang mengingat-ingat. Tapi sampai beberapa saat berlalu, dia sama sekali tak menemukan jawabannya. Apa dia salah orang? "Maaf, sepertinya aku ngelindur," jawab Elaine tertawa sedikit malu-malu. Vito tersenyum. Tanpa sadar dia merasa lega karena Elaine telah melupakannya. "Kalau begitu aku pergi dulu. Maaf, tak bisa tinggal lebih lama untuk mengenalmu, Nona Elaine," ucapnya berpamitan. "Tidak apa-apa, tapi bisakah kamu tidak memanggilku nona?" Suara Elaine melemah karena melihat Vito yang langsung pergi begitu saja. Lelaki itu bahkan tak mendengarkan kalimatnya sampai selesai. Entah kenapa dia merasa