Bertindak Sendirian

1257 Kata

Hari yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan, kini harus kandas karena kabar Akram diculik. Elaine masih saja menangis memikirkan tentang anaknya. Di sisinya, ada ibu dan mertuanya yang setia mendampingi untuk menenangkan dirinya. Kini pesta pernikahan telah usai. Semua para tamu undangan terpaksa dipulangkan lebih awal, karena para keluarga fokus tentang masalah baru kali ini. Devan sendiri bersama ayahnya sudah bergabung dengan yang lain untuk mencari keberadaan bocah itu. Mereka juga tak lupa mengecek cctv untuk melihat rekaman penayangan beberapa menit yang lalu. "Apa kamu sepemikiran denganku, Dev?" tanya Bagus tiba-tiba. Dahi Devan berkerut dalam, menatap ayahnya dengan lekat. Sedetik kemudian dia memekik, "Apa itu dia?" "Aku hanya menduga," jawab Bagus dengan helaan napas yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN