"Lepas, Devan. Aku tidak mau!" pekik Elaine. Wanita itu berontak, ketika tubuhnya ditahan oleh lelaki itu. "Ayolah, El. Aku mohon, tidak akan ada apapun yang terjadi. Aku janji!" ucap Devan masih berusaha meyakinkan Elaine. Dia masih mencengkram bahu wanita itu, dan memaksa untuk masuk. "Jika kamu memaksa, aku akan mengakhiri hubungan ini!" ancam Elaine dengan mata yang melotot. Ucapan itu keluar begitu saja dari mulutnya. "Temui ayahku dulu, baru kamu bisa memutuskan." Kali ini, Devan tak takut. Dia percaya pada ayahnya jika lelaki paruh baya itu tak akan bertindak seperti ibunya. Kegaduhan yang ditimbulkan oleh mereka, ternyata sampai ke telinga Bagus. Lelaki itu mulai terusik, apalagi dengan pintu yang terbuka dan tertutup. Merasa penasaran, akhirnya dia beranjak dari duduknya.