POV Putri "Put, Put, kau kenapalah? Put? Put?" Lalu tubuhku diangkatnya. "Mbak, tak jadilah aku. Dia pingsan, nii." Haduuuh. Ingin kutepuk jidat rasanya. Udah malu begini malah gak jadi beli. Om Redi, Om Fedi, benar-benar, deh. "Putri kenapa, Om?" Suara Nina. "Kau lihat sendiri, kan, dia ni tiba-tiba pingsan? Ya mana kutahulah kenapa dis. Mungkin karena seharian kuajak keluar, tak makan nasi. Kelaperan mungkin, dia." Astagaa. Kenapa aku punya suami begini amat? Aku terus pura-pura pinsan sampai akhirnya tubuhku diturunkan di jok. Mobil melaju perlahan. Aku tak dapat menahannya lagi, akhirnya menegakkan tubuh lalu mencubit perut Om Redi sekeras-kerasnya. "Adooh, kau ni kenapalah? Bangun-bangun cubit aku?" Om Redi melepaskan tanganku dari perutnya. Ia menoleh memandangku. "Iiiih,