"Kenapa dilepas? Apa menurutmu dengan diancam, Cinta tidak akan bicara pada Zain?" Tara terlihat cemas. Tatapannya terus tertuju pada pintu di mana Cinta keluar barusan. Aku anggukkan kepala, Tara memicingkan mata terlihat heran. Dia geleng-geleng. "Dia tak akan cakap. Waktu itu dia tahu perbuatanku pada Putri, tapi dia tak cakap pada Zain. Ra, ini hanya rahasia kita berdua. Bertiga sama Cinta. Istri kau jangan sampai tahu. Kau tahu sendiri Neni sama Cinta tu sahabat dari kuliah." Tara mengangguk. "Aku tidak akan buka mulut. Aku tidak mau kita bertiga sampai bubar. Tapi Cinta ...." "Dia tak akan cakap!" Tegasku, tapi di hati mulai ragu. Bagaimana kalau yang dikhawatirkan Tara jadi kenyataan? Bagaimana kalau Cinta cakap pada Zain yang bukan-bukan? Wajar jika Cinta lapor pada Zain meng