62

1579 Kata

POV Redi Putri dan Cinta sambut aku di teras rumah. Aku Melangkah lemas menuju mereka. Seperti mau jatuh saja ni tubuh. Kebakaran tak sengaja tadi benar-benar buatku syok. Siap ganti rugi, berarti tabungan habis-habisan. Aku melengos saat bersitatap dengan Putri. Biniku juga mau kuliah, uang dari manalah nanti buat daftarnya? Bingung aku ni. "Aku tanya orang lewat, katanya yang bakar kebun ... dia." Cinta menudingku dengan dagunya, tatapannya padaku mengintimidasi. Putri mendekat lantas merangkul lenganku, natap aku tampak ingin tahu. "Kakak beneran bakar kebun orang-orang?" Dia berkata sambil senyum kecil. Zain ikut senyum sementara Cinta nganga, natap Putri seolah tak percaya. "Kenapalah kau ke sini? Aku suruh kau masak, kan?" "Tadi mama nelpon, katanya Om bakar kebun orang-orang.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN