POV Redi
Putri keluar dari rumah dan bersujud di kakiku. Dia mendongak, terisak kecil dengan tatapan mengibai. Aku sedikit membungkuk lalu lepaskan tangannya dari kakiku agar tak halangiku jalan.
"Kak, maafin aku." Pintanya memelas.
"Sudah kakak bilang jangan berisik, adek tak lihat apa Raja sedang tidur?" Tatapku tajam. Aku mengayun Raja yang sedikit membuka mata, dia pun kembali pejamkan mata lagi. Setelah pastikan Raja kembali lelap, kubawa dia ke kamar, letakkan di ranjangnya dengan hati-hati. Putri berjalan mendekat, menatapku mengibai.
"Kak."
Aku masih jengkel dengan sikapnya, sudah tak mau akui punya suami dan anak, ayahnya pun yang besarkan dia dari orok sendirian pun tak diakuinya sebagai ayah. Keterlaluan sangat. Aku seperti tak kenal perempuan yang terisak di dapanku ini. K
