81. Halus dan Tidak Tergesa

2227 Kata

Tidur lelap Ry terganggu oleh dering ponselnya. Tangannya sibuk mencari ponsel sementara matanya tetap terpejam. Ketika sudah mendapatkan ponselnya, Ry langsung menggeser layar. Entah siapa yang menelepon, Ry tidak sempat melihat dan tidak peduli juga. “Ivory,” panggil suara di seberang sana. Seketika Ry langsung tahu siapa yang meneleponnya. Hanya satu orang di dunia ini yang memanggilnya seperti itu. “Ya, Pak?” sahut Ry dengan suara yang masih mengantuk. “Kamu sedang apa?” “Bengong,” balas Ry asal. “Baru bangun?” Suara Ry yang terdengar berat sudah menjadi petunjuk yang sangat jelas untuk Girish. “Tau aja, deh, Bapak.” Ry tersenyum tanpa malu dengan kondisi mata tetap terpejam. Dia belum rela membuka mata mengingat sekarang adalah akhir pekan. Waktunya dia bisa bangun sedikit sia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN