25. Berubah Selera

2315 Kata

Entah dorongan apa yang membuat Alsaki meletakkan telapak tangannya di atas kepala Ry, kemudian mengusapnya sekilas. “Ry …, kamu bisa cerita sama saya. Kamu juga sudah tahu sedikit soal keluarga saya.” “Saya cuma capek aja hidup di bawah bayang-bayang kakak saya, Pak.” Untuk pertama kalinya Ry berani mengakui hal ini pada orang lain. Entah apa yang membuatnya bisa jujur pada Alsaki. Entah karena hangatnya suara Alsaki yang menenangkan, atau sentuhan lembutnya meski hanya sekilas. Namun yang pasti, Ry merasa pria itu ada di pihaknya. Ry merasa Alsaki tidak akan menghakimi pemikirannya yang mungkin terdengar egois dan kekanakan. “Di bawah bayang-bayang gimana, Ry?” “Susah ceritanya, Pak.” Ry memang sudah berani mengatakan dengan jujur perasaannya, tetapi untuk menceritakan secara lengkap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN